CAHAYA ORGANIK - Akhir-akhir ini, banyak sekali petani yang mengeluhkan tentang Hama Dan Penyakit Pada Tanaman Kakao / Cokelat. Apalagi di kawasan tempat tinggal saya (Desa Sayo - Kab.Poso). Nah pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang Hama Dan Penyakit Pada Tanaman kakao , Serta cara Mengatasinya.
Macam-macam penyakit cokelat yang perlu diperhatikan yaitu phytophthora Palmivora, penyakit akar dan penyakit-penyakit yang lain.
Phytophthora Palmivora
Penyakit ini disebabkan karena jamur yang namanya phytophthora Palmivora, sedangkan gejala-gejalanya adalah sebagai berikut:
a. Busuk buah atau yang sering disebut black pod disease.
b. Kangker batang atau kulit menjadi busuk.
c. Matinya buah-buahan yang masih kecil dan kemudian berubah menjadi hitam.
d. Menyebabkan kematian di bedengan perkecambahan.
Cara Pemberantasannya
Cara pemberantasannya ialah dengan jalan mengiris atau memotong dan membersihkan kulit yang terkena sampai bagian yang sehat dan kemudian dilumas dengan Carbolineum Plantarium ataupun fungisida-fungisida yang lain. Biasanya masuknya phytophthora ke dalam kulit didahului oleh luka-luka mekanis.
2. Penyakit Akar
Penyakit akar ini serangannya tidak banyak, akan tetapi kalau tidak ditangani dengan serius atau bahkan dibiarkan saja, maka akan meluas dan tempat-tempat lowong menjadi banyak, lama-lama produksi bisa menurun karena jumlah pohon berkurang.
Tanda-tandanya
Tanaman kakao daunnya mongering dan rontok tanpa membentuk tunas lagi, terus mati. Kalau saja akarnya digali akan terlihat akar tersebut telah menjadi busuk dan bila diambil sepotong akar tersebut dan kemudian dicuci maka kita akan melihat bahwa akar tersebut berwarna merah.
Penyebab penyakit akar ini ditimbulkan karena pembukaan kurang bersih,
sisa-sisa akar tempat lowong tidak bersih, dengan demikian sumber-sumber
infeksi masih ada. Juga bisa karena penaungan yang gelap, tanah yang
berat, drainase kurang mengangtifkan sumber infeksi yang ada.
Sedangkan penyakit akar yang lain adalah fames noxius atau juga sering
disebut fomeslama oensis atau yang oleh awam dikenal sebagai penyakit
jamur akar warna kakao. Daun menguning kadang-kadang tak sempat
gugur setelah mongering. Ciri-ciri khasnya terdapat pada leher akar.
Kalau saja serangan telah sampai leher akar, maka jamur akan membentuk
badan buah, dan mengeluarkan suatu cairan yang amat lekat, bagian tanah,
pasir karena tetesan-tetesan air hujan melekat pada leher akar sehingga
membentuk lapisan tanah menutupi leher akar. Kalau akar yang akan
terkena diperiksa, terdapatlah mycelium-mycelium yang berwarna kakao.
Cara Pemberantasannya
Pemberantasannya dilakukan dengan cara menggali sampaibersih akar tanaman kakao yang
sakit, setelah terkumpul, akar-akar itu dibakar. Kemudian satu deret di
luar pohon tersebut dibuatkan saluran isolasi sedalam 160 cm untuk
mencegah perluasan penyakit tersebut.
3. Penyakit-penyakit yang Lain
Di sini akan diterangkan beberapa penyakit yang bisa menyerang pohon kakao. Penyakit ini sebenarnya jarang sekali menyerang pohon kakao di Indonesia, namun memang tak ada jeleknya untuk sekedar mengetahui dan untuk pengetahuan. Siapa tahu nanti juga bisa menyerang pohon cokelat yang kita tanam.
Penyakit-penyakit tersebut yaitu jamur diplodia dan jamur upas.
a. Jamur Diplodia
Jamur ini menyebabkan mati pucuk, hanya menyerang tanaman kakao yang physiologis lemah. Tanaman yang kekurangan unsure N, akan mudah diserang penyakit ini.
b. Jamur Upas
Penyakit Jamur Upas atau sering juga pula disebut Corticium salmonicolor menyerang cabang-cabang yang terlindung, gelap hingga kelembaban udara luar.
Gejalanya
Pada permulaan timbul anyaman benang-benang putih disusul dengan pembentukan bintik-bintik yang warnanya putih pula.
Perkembangan yang lebih lanjut akan terbentuk suatu jaringan berwarna salm, menutup prmukaan cabang yang diserang.
Pemberantasannya
Dengan jalan memotong akar yang sakit kemudian dibakar.
Hama Pada Pohon Cokelat
PBK - Penggerek buah kakao atau yang nama latinnya Conopomorpha cramerella Snellen
ini sangat merugikan. Serangannya dapat merusak hampir semua hasil.
Penggerek Buah Kakao dapat menyerang buah sebesar 3 cm, tetapi umumnya
lebih menyukai yang berukuran sekitar 8 cm. Ulatnya merusak dengan cara
menggerek buah, memakan kulit buah, daging buah dan saluran ke biji.ini tergolong serangga hama yang sulit dikendalikan. Mengapa ? Karena dia memiliki siklus hidup yang unik.
I. Gejala Serangan
Buah kakao yang diserang berukuran panjang 8 cm, dengan gejala masak awal, yaitu belang kuning hijau atau kuning jingga dan terdapat lubang gerekan bekas keluar larva.
Pada saat buah dibelah biji-biji saling melekat dan berwarna kehitaman, biji tidak berkembang dan ukurannya menjadi lebih kecil. Selain itu buah jika digoyang tidak berbunyi
.
II. Daur Hidup
Sekurangnya dibutuhkan waktu 35 – 45 hari oleh hama PBK untuk berkembang dari telur menjadi imago (serangga dewasa), sehingga wajar dalam waktu yang cukup singkat perkembangan hama PBK ini sangat cepat. Siklus hidup serangga PBK ini sama seperti umumnya serangga lain yaitu : telur, larva, pupa dan imago.
- a. Telur
- b. Larva
- c. Pupa
- d. Imago
III. Teknik Pengendalian
Ada beberapa cara pengendalian yang bisa dilakukan untuk mencegah penyebaran dan serangan hama tersebut yaitu :
- Cara kimiawi :
- Cara mekanis :
- Pemangkasan
- Pemupukan
- Sanitasi
- Sistem rampasan
- Kondomisasi
Jika kita melakukan beberapa cara di atas, semoga tanaman kakao / coklat kita bebas dari penyakit serta serangan hama Penggerek Buah Kakao (PBK). Kalo yang biasa kami terapkan Untuk Hama PBK yaitu dengan cara kimiawi.
Dengan mencampurkan ketiga merek obat tersebut, dengan perbandingan :
500 ml Capture , 250ml Chlormite , dan 1 botol Alika . Jika dosis yang digunakan sesuai, Hasil pencampuran bisa qt gunakan untuk 2 kali musim panen (1 tahun) untuk 1000 pohon.
Pastikan untuk mengocoknya sebelum menggunakan, biar ke tiga obat tersebut tercampur dengan baik.
Semoga para petani kakao bisa lebih pandai dalam mengenal dan mengatasi hama dan penyakit pada tanaman kakao...
Salam Sukses Dari Kami: Kelompok Tani & Ternak "CAHAYA ORGANIK" / Ds.Sayo- Kab.Poso
0 komentar